Diskusi, bagi sebagian dari kita sangat menyukai sebuah diskusi. Selain bertukar pendapat dan mengkaji sebuah topik, diskusi juga menyehatkan otak agar tetap dipakai untuk berfikir. Menurut KBBI definisi diskusi/dis·ku·si/ adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang (yang disebut panel) yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum di hadapan khalayak, pendengar (siaran radio), atau penonton (siaran televisi), khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat.
Bagi masyarakat Sumatera Barat, diskusi merupakan kegiatan harian yang dapat dilakukan dimana saja. Kadang di Lapau, kedai, Masjid, Pasar, bahkan tempat Parkir pun terkadang bisa menjadi tempat diskusi yang asyik. Kebudayaan diskusi di masyarakat Sumatera Barat disebut Maota. Topik untuk didiskusikan pun selalu update seiring pemberitaan media tentang permasalahan yang terjadi di negara ini. Tapi memang, berdiskusi tanpa menikmati kopi memang rasanya agak mengurangi nikmat diskusi itu sendiri. Itulah mengapa ada istilah Coffee break dalam sebuah rapat ataupun diskusi, kopi tanpa disadari menjadi faktor pendukung terselenggaranya sebuah diskusi.
Kopi bukan lagi minuman yang identik dengan seorang perokok saja, semua kalangan dari Pejabat teras atas hingga masyarakat kelas bahwa pun gemar menikmati obrolan diskusinya dengan ditemani secangkir kopi yang tak peduli apa kopinya dan teknik pembuatan apa dalam membuat secangkir kopi untuknya. Dari kopi mesin mahal hingga kopi bubuk siap seduh, yang penting kopi ada dan siap menemani habisnya waktu dalam sebuah diskusi. Konon katanya, setelah mensruput secangkir kopi, inspirasi pun akan tumbuh dan siap diluapkan dalam berbagai ide dan hal. Luar biasa
Semoga kopi kita tak pernah bosan menemani setiap diskusi-diskusi yang menyehatkan otak kita. Mau kopi mahal kopi murah, selama ada diskusi, nikmati saja diskusimu. Karena sejatinya berdiskusi bukanlah sebuah kejahatan yang dilarang oleh hukum kita.
0 Komentar